Selamat Hari Guru Nasional ke 66

Catatan Peringatan Hari Guru Nasional




Peringatan hari guru Nasional Indonesia ke 6666 kali sudah hari guru nasional diperingati. 66 tahun pula para guru mencurahkan segenap tenaga dan segala apa yang mereka miliki untuk mengabdikan diri kepada bangsa. Bukti nyata dari pengabdian para guru sudahlah tentu berupa pendidikan dan pengajaran yang bertebaran dimana-mana, mulai dari tingkatan terkecil di PAUD maupun TK kemudian tingkat pendidikan wajib 9 tahun SD, SLTP dan SLTA maupun perguruan tinggi. Tak ketinggalan pula pendidikan non-formal yang beraneka ragam seperti MI, Pondok Pesantren, Surau atau langgar dan lain sebagainya. Jalanya dan berlangsungnya berbagai lembaga pendidikan diatas tak lain adalah bukti dan hasil nyata pengabdian dan pengorbanan guru kepada bangsa.


Hari ini, 25 November 2011 merupakan peringatan hari guru yang ke-66. Penulis mengucapkan selamat hari guru bagi seluruh pendidk di Indonesia baik dalam skala kecil maupun besar. Terimakasih banyak kami ucapkan karena besarnya jasa, pengabdian dan pengorbanan para guru-guru takkan dapat dituliskan. Hanya do’a dan dukungan moral yang dapat kami berikan.

Dalam website pemerintah, peringatan hari guru nasional yang ke 66 ini mengambil tema “Meningkatkan Peran

Definisi dan Pengertian Filsafat Pendidikan

Usaha men-Definisikan Filsafat Pendidikan




pendidikan karakter dengan gerakan dan disiplinMenurut Al-Syaibany, filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan.[1] Menurut John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia, maka filsafat bisa juga diartikan sebagai teori umum pendidikan. Barnadib (1993 : 3) mempunyai versi pengertian atas filsafat pendidikan, yakni ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Menurut  seorang ahli filsafat Amerika Brubachen , filsafat pendidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di depan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga, bukan sebagai akar tunggal pendidikan.[2]


Dalam pengertian ini, pengungkapan bahwa filsafat pendidikan adalah

ISID Gontor dan Kementrian Pekerja Umum adakan Kuliah Umum Sosialisasi hasil Litbang

Rekonstruksi Peran Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Masyarakat




Tiga hari yang lalu, ISID (Institut Studi Islam Darussalam) Gontor bekerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Puslitbang Permukiman mengadakan Kuliah Umum dan Diskusi teknik tentang Sosialisasi Hasil Litbang bidang Permukiman. Kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen ISID Gontor, para tamu utusan dari berbagai lembaga pendidikan dan kemasyarakatan di kabupaten ponorogo serta beberapa mahasiswa ISID wilayah Siman.


Kuliah umum ini dilaksanakan di Gedung CIOS (central Islamic and Occidental Studies), kampus pusat ISID Demangan, Siman Ponorogo. Mengambil tema, “Peran Perguruan Tinggi dan Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Lingkungan.” Dilaksanakan mulai hari Senin – Selasa (26-27) September 2011 selama dua hari.

Salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal turut

Pembukaan Tahun Ajaran Baru ISID Siman

Pembukaan Tahun Ajaran Baru dan kuliah perdana ISID

Hari sabtu kemaren 24 september 2011, kami mahasiswa ISID Gontor wilayah Siman atau dikenal dengan kampus pusat ISID, mengadakan pembukaan tahun ajaran baru dan dilanjutkan dengan kuliah perdana di masjid Jami’.


Pembukaan tahun ajaran baru dilaksanakan di depan GU atau Gedung Utama. Kami para mahasiswa berkumpul dan berbaris di lapangan Gedung Utama menurut semester masing-masing, mulai dari semester 1 yang baru saja di opspek, semester 3 yang akan menjadi panitia Musyawarah Wilayah (Muswil), semester 5 yang baru saja menjadi panitia OPSPEK dan akan menduduki DEMA (Dewan Mahasiswa) kemudian semester 7 yang akan merampungkan skripsinya ditambah mereka yang belum lulus pada tahun sebelumnya.

Ust. KH. Imam Subakir Ahmad memberikan wejangan dan membuka tahun ajaran baru 1432/ 1433 H. beliau mengumumkan agenda-agenda yang akan dilaksanakan ISID. Mulai dari pembagian nilai KHS (Kartu Hasil Semester), acara Wisuda, hingga acara Pekan perkenalan Khutbatu-l Arsy.

Setelah beliau berpidato, disambung oleh Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, MA, M.Phil memberikan motivasi kepada mahasiswa terutama mahasiswa baru. Beliau bercerita bagaimana menjadi mahasiswa yang ideal, memberikan penjelasan bagaimana seharusnya mereka bersyukur dan agar tidak tergesa-gesa untuk keluar. Banyak mahasiswa yang ingin keluar dari ISID atau pindah pengabdian disebabkan mereka belum melihat ISID secara keseluruhan, belum mengetahui bagaimana dunia mahasiswa, yang ada hanyalah ingin membantu orangtua, bantu ekonomi, mengabdi di masyarakat sekitar rumahnya dan lain sebagainya. Namun, ketika ditanyakan bagaimana caranya, mereka hanya geleng-geleng pertanda tidak tau. Itulah gunanya pengabdian, mempersiapkan kita dan memberikan kita gambaran bagaimana terjun ke masyarakat.

Dari semua uraian diatas, yang terpenting adalah menambah wawasan dan pengetahuan dengan kuliah dan membaca buku di perpustakaan agar manfaat yang kita berikan kepada masyarakat lebih terarah, lebih maksimal dan lebih luas dibandingkan bila kita mengabdi tapi hanya lulus KMI.

Setelah pembukaan tahun ajaran baru, ada waktu setengah jam untuk istirahat kemudian dilanjutkan dengan kuliah perdana di masjid jami’ bagi seluruh mahasiswa. Kuliah perdana ini diisi oleh Dr. Dihyatun Masqon, MA dengan tema, “Aqidah Islam adalah jalan menuju kebahagiaan”. Artikel mengenai uraian kuliah perdana ini bisa dibaca di artikel postingan selanjutnya…

Kegiatan OPSPEK di ISID Siman

Inilah Rangkaian Kegiatan dalam OPSPEK di ISID?

Dalam kegiatan Usbu’u At-ta’rufi Al-jami’iy ini, panitia melakukan serangkaian kegiatan yang terhitung sejak 20 syawal s/d 25 syawwal 1432 yang bertepatan dengan 18 september s/d 23 september 2011. Adapun acara-acara tersebut adalah sebagai berikut:


Kuliah Ilmiah dengan materi dan pemakalah sebagai berikut:

  1. Struktur Kelembagaan ISID oleh H. Mulyono Jamal, M.A

  2. Sejarah,Visi, Misi, ISID oleh H. Mulyono Jamal, M.A

  3. Tehnik menggunakan referensi di perpustakaan oleh H. Syamsul Hadi Untung, MA. MLS.

  4. d. Kepondok Modernan oleh KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag

  5. e. Sikap Ilmiah dan Etos Belajar Mahasiswa oleh Drs.H. Rif'at Husnul Maafi, M.A.

  6. Pengasuhan dan Disiplin Mahasiswa oleh H. Sutrisno Ahamad.MA.

  7. Bedah Buku dan Resensi oleh Mohammad Muslih, MA

  8. Teknik Taking

ISID Siman adakan OPSPEK untuk Camaba

Membentuk karakter dan Kepribadian Mahasiswa melalui OPSPEK

Semboyan “Al-Ma’hadu la yanaamu Abadan” memang telah melekat pada tiap lembaga di Pondok Modern Darussalam Gontor, begitupula perguruan tinggi ISID (Insstitut Studi Islam Darussalam). Seperti biasanya, Kampus Pusat ISID di Siman selalu mengadakan kegiatan OPSPEK ketika menyambut calon mahasiswa baru (camaba) sebelum secara sah menjadi mahasiswa dan mengikuti seluruh kegiatan akademik maupun non-akademik.


OPSPEK atau Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus kali ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu mulai tanggal 20 – 25 Syawwal 1432 H/ 18 – 23 September 2011. Kegiatan ini mengambil tema: Reorientasi Mahasiswa ditengah multikrisis, wahana pembentuk karakter dan kepribadian islami. Kegiatan ini terangkum dalam beberapa berbentuk diantaranya : Ceramah, Diskusi dan dialog, Perlombaan dan Penugasan.


Peserta pada kegiatan OPSPEK di ISID Siman terdiri dari calon mahasiswa lulusan KMI yang berjumlah 300 orang dan dari non-KMI berjumlah 34 orang dan ditambah seorang yang telah lulus pengabdian. Jumlah peserta seluruhnya adalah 335 orang. Bila dibandingkan dengan peserta pada tahun-tahun yang lalu, tahun ini calon mahasiswanya adalah yang terbanyak. Sedangkan panitianya berjumlah 51 mahasiswa dari semester V, ditambah 4 mahasiswa semester VI sebagai Sterring Committe. Ditambah lagi beberapa orang semester 3 sebagai kaderisasi untuk melihat dan memperhatikan jalanya kegiatan OPSPEK.

Tujuh Hikmah Shalat Khusyuk

Indahnya  Shalat Khusyuk


[caption id="attachment_1605" align="alignright" width="221" caption="Sholat Khusu'"]hikmah sholat khusuk -imtaq[/caption]

Saat terindah bagi seorang pecinta adalah ketika ia bertemu, bercengkrama, dan berdialog dengan orang yang dicintainya. Ketika itu, segala beban hidup dan kenestapaan akan hilang seketika. Bagi para shalihin, bertemu Allah lewat shalat adalah saat yang paling dinantikan, karena pada waktu itulah ia bisa mencurahkan semua isi hati dan bermi'raj menuju Allah. Walau demikian, ia akan kembali lagi ke alam realitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat dari shalatnya. Inilah makna sesungguhnya dari khusyuk.

Khusyuk dalam shalat merupakan sebuah keniscayaan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mukminun: 1-3, "Beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya dan yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna".


Di lain pihak Rasulullah bersabda: Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani ) Dua keterangan di atas setidaknya mengadung pesan bahwa shalat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Dengan kata lain, bila kita ingin sukses dan ingin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya adalah punya iman dan mampu khusyuk dalam shalat. Siapa pun di antara kita yang tidak pernah meneliti kualitas shalatnya, besar kemungkinan ia tidak akan sukses dalam hidup.
Dalam surat yang lain, Allah bersabda, "Celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya" (QS. Al Ma'un: 4-5). Redaksi ayat tersebut bukan fi tapi an, yang menggambarkan bahayanya lalai sesudah shalat. Khusyuk ketika shalat hanya memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan sehari 24 jam.

Karenanya, tidak mungkin shalat itu hanya efektif untuk yang satu jam. Yakinlah bahwa shalat yang satu jam harus bagus dan sisanya yang 23 jam harus lebih bagus lagi. Maka orang yang shalatnya khusyuk adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik ketika shalat, dan sesudah shalat ia betul-betul produktif berbuat kebaikan terhadap umat.

Lalu, apa hikmah shalat yang bisa kita dapatkan dari Sholat Khusu'?


Pertama, Allah mengingatkan kita lima kali sehari tentang waktu. Orang yang khusyuk dalam shalatnya dapat dilihat dari sikapnya

Profil Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta

Profil Pondok Pesantren Ta'mirul Islam Surakarta


imtaq.com Pondok Pesantren Ta'mirul Islam Surakarta yang hakekatnya direncanakan senak berdirinya masjid Tegalsari Surakarta tahun 1928 oleh ulama yang berada di Tegalsari. Namun cita-cita suci tersebut tidak dapat terwujud dikarenakan suatu hal yang tidak memungkinkan. Memang saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda.


Tahun 1968, cita-cita untuk mendirikan pondok pesantren mulai dirintis dengan dibentuknya Yayasan Ta'mirul Masjid Tegalsari. Yayasan ini kemudian mendi

Studi Komparatif Mahasiswa ISID Gontor

Laporan Studi Komparatif Mahasiswa ISID Fakultas Tarbiyah


Imtaq.com Tanggal 8-10 Maret 2011, mahasiswa Fakultas Tarbiyah ISID
(Institut Studi Islam Darussalam) Gontor wilayah Siman, mengadakan studi komparatif ke beberapa sekolah dan lembaga pendidikan. Studi komparatif ini dilaksanakan di daerah Solo dan Yogyakarta.


 

Waktu tiga hari dihabiskan untuk mengunjungi berbagai objek lembaga pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang dunia pendidikan dan tantangan bangsa Indonesia dalam membentuk warga negara yang bukan sekedar pintar dan cerdas, melainkan juga jujur, berkarakter dan memiliki bekal skill life.


 

Acara ini diikuti oleh 48 mahasiswa dari Fakultas Tabiyah ISID Institut Studi Islam Darussalam Kampus Siman. ISID memiliki 5 kampus yang tersebar di beberapa tempat. Kampus satu/ Pusat berada di Siman, kampus dua di Gontor, kampus tiga di mantingan, kampus empat di Kediri dan kampus lima di magelang.


 

Pengikut studi komparatif ini adalah beberapa mahasiswa Fakultas Tarbiyah ISID kampus Siman, dengan perincian sebagai berikut:

Jurusan PAI Pendidikan Agama Islam semester 4        : 14 Mahasiswa

Jurusan PAI Pendidikan Agama Islam semester 2        : 11 Mahasiswa

Jurusan PBA Pendidikan Bahasa Arab 4            : 18 Mahasiswa

Jurusan PBA Pendidikan Bahasa Arab 2            : 5 Mahasiswa

Jumlah                            : 48 Mahasiswa


 

Studi komparatif ini dititik beratkan pada proses pendidikan mental dari pengajar terhadap anak didiknya. Sudah menjadi pengetahuan masyarakat Indonesia bahwa Pendidikan Mental adalah sesuatu yang sangat diperlukan bagi siswa. Dan ironisnya, Pendidikan Mental baru diterapkan pemerintah pada akhir-akhir ini. Padahal, jauh sebelum Indonesia merdeka, Pendidikan mental telah diterapkan di Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.


 

Namun, ketika itu pemerintah tidak memperhatikan, bahkan cendrung mendeskriditkan pesantren. Sekarang, barulah pemerintah sadar akan kekurangan pendidikan di sekolah-sekolah negri dan mencoba mengejar ketertinggalanya dengan mengadopsi pendidikan mental dari Pondok Pesantren. [HALIM-IMTAQ]


 

Perbedaan Pedagogi dan Andragogy

 apa sih Perbedaan Pedagogi dan Andragogi Apa yang membedakan antara pedagogi dengan andragogi? Kenapa sebaiknya paradigma pendidikan harus berubah dari pedagogi ke andragogi? Mahasiswa sering menanyakan hal ini, dan penting sekali basic pemahaman tentang hal ini diberikan kepada mereka. Mari kita lihat perbedaan mendasar dari kedua paradigma pendidikan tersebut.


Pertama, kita lihat dari sisi siswa atau pemelajar; dalam pedagogi, siswa sangat tergantung pada guru. Guru mengasumsikan dirinya bahwa ia bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya. Gurulah yang mengevaluasi hasil belajar.

Sementara dalam andragogi, siswa adalah mandiri (dialah yang mengarahkan dirinya untuk belajar apa dan bagaimana). Jadi, dialah yang bertanggung jawab atas belajarnya sendiri bukan guru, guru hanya sebatas fasilitator. Begitu pula dengan evaluasi, siswa penting sekali diberikan peluang yang cukup besar untuk melakukan evaluasi diri (self-assessment).


Kedua, kita lihat dari sisi peran pengalaman siswa atau pemelajar; dalam pedagogi, pengalaman guru yang lebih dominan. Siswa mengikuti aktifitas belajar, dimana ia sendiri tidak banyak mengalami sesuatu, kecuali sebagai peserta pasif. Sedangkan dalam andragogi, pemelajar mengalami sesuatu secara leluasa. Pengalaman menjadi sumber utama mengidnetifikasi penguasaan dirinya akan sesuatu. Satu sama lain saling berperan sebagai sumber belajar.

Ketiga, kita lihat dari sisi orientasi terhadap belajar; dalam pedagogi, dalam pedagogi pembelajaran dianggap sebagai proses perolehan suatu pengetahuan (mata ajar) yang telah ditentukan sebelumnya. Materi ajar telah diourutkan secara sistematis dan logis sesuai dengan topik-topik mata ajar. Sedangkan dalam andragogi sebaliknya. Pemelajar harus memiliki keinginan untuk menguasai suatu pengetahuan/keterampilan tertentu, atau pemecahan masalah tertentu yang dapat membuat ia sendiri puas. Pelajaran harus relevan dengan kebutuhan tugas nyata pemelajar itu sendiri. Mata ajar didasarkan atas situasi pekerjaan atau kebutuhan real pemelajar, bukan berdasarkan topik-topik tertentu yang sudah ditentukan.

Keempat, kita lihat dari sisi motivasip belajar; dalam pedagogi, motivasi datang secara eksternal, artinya disuruh atau dipaksa atau diwajibkan atau dituntut untuk mengikuti suatu pendidikan tertentu. dalam andragogi, motivasi lebih bersifat internal, datang dari diri sendiri sebagai wujud dari aktualisasi diri, penghagraan diri dan lain-lain

Begitulah karakteristik andragogi
menurut mbah Malcom Knowles (1984), dalam bukunya, "Self-directed Learning". Andragogy memang merupakan teori orang dewasa. Oleh karena itu, orang dewasa harus diajar dengan pendekatan andragogi seperti dijelaskan di atas. Namun demikian, menurut saya andragogi tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, kalo ceritanya seperti di atas. Betul ga? untuk semua orang harusnya seperti itu, lebih bersifat student-centered daripada kebanyakan sistem pmbelajaran seperti saat ini yang cenderung masih bersifat teacher-centered learning.


Sumber Asli: http://fakultasluarkampus.net/2009/10/pedagogy-vs-andragogy/

Teori Andragogy M. Knowles

Teori Andragogy M. Knowles
Memperluas bahasan pendidikan, halim.web.id mencoba menguraikan beberapa hal tentang andragogy.

Teori Andragogy Knowles
adalah suatu usaha untuk mengembangkan teori khusus untuk orang dewasa belajar. Knowles menekankan bahwa orang dewasa mandiri dan berharap untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan. Dewasa program pembelajaran harus mengakomodasi aspek mendasar.



Andragogi
membuat asumsi berikut tentang desain pembelajaran: (1) Orang dewasa perlu mengetahui mengapa mereka harus mempelajari sesuatu (2) Orang dewasa perlu belajar experientially, (3) Dewasa pendekatan pembelajaran sebagai pemecahan masalah, dan (4) belajar Dewasa terbaik ketika topik adalah nilai-nilai langsung.


Secara praktis, Andragogi berarti bahwa instruksi untuk orang dewasa harus lebih fokus pada proses dan kurang pada konten yang diajarkan. Strategi seperti studi kasus, bermain peran, simulasi, dan evaluasi diri yang paling berguna. Instruktur mengadopsi peran fasilitator atau sumber daya bukan dosen atau grader.

Ruang Lingkup / Aplikasi:

Andragogi berlaku untuk segala bentuk pembelajaran orang dewasa dan telah digunakan secara luas dalam perancangan program pelatihan organisasi (terutama untuk bagian "soft skill" seperti pengembangan manajemen).

Contoh:

Knowles (1984, Lampiran D) memberi contoh penerapan prinsip-prinsip Andragogi dengan desain pelatihan komputer pribadi:

  1. Ada kebutuhan untuk menjelaskan mengapa hal-hal tertentu yang diajarkan (misalnya, perintah tertentu, fungsi, operasi, dll)

  2. Instruksi harus berorientasi tugas bukan menghafal - kegiatan belajar harus dalam konteks tugas umum yang akan dilakukan.

  3. Instruksi harus mempertimbangkan berbagai latar belakang yang berbeda dari peserta didik, materi pembelajaran dan kegiatan harus memungkinkan untuk berbagai tingkat / jenis pengalaman sebelumnya dengan komputer.

  4. Karena orang dewasa mandiri, instruksi harus memungkinkan peserta didik untuk menemukan hal-hal untuk diri mereka sendiri, memberikan bimbingan dan bantuan ketika kesalahan yang dibuat.

Prinsip Aplikasi Andragogi:

  1. Orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi instruksi mereka.

  2. Pengalaman (termasuk kesalahan) memberikan dasar bagi kegiatan belajar.

  3. Orang dewasa yang paling tertarik untuk belajar mata pelajaran yang memiliki relevansi langsung dengan pekerjaannya atau kehidupan pribadi.

  4. Belajar dewasa adalah masalah-berpusat daripada konten-oriented.

Referensi artikel andragogy:

Knowles, M. (1975). Self-Directed Learning. Chicago: Follet.

Knowles, M. (1984). The Adult Learner: A Neglected Species (3rd Ed.). Houston, TX: Gulf Publishing.

Knowles, M. (1984). Andragogy in Action. San Francisco: Jossey-Bass.


Mengenal Andragogi

Pengertian Andragogi. Andragogi (Andragogy), terdiri dari strategi belajar yang terfokus pada orang dewasa. Hal ini sering diartikan sebagai proses melibatkan siswa atau pembelajar dewasa dengan struktur belajar pengalaman. Awalnya digunakan oleh Alexander Kapp (pendidik Jerman) pada tahun 1833, Andragogi dikembangkan menjadi sebuah teori pendidikan orang dewasa oleh pendidik Amerika Malcolm Knowles.


Knowles menegaskan bahwa Andragogi (Yunani: "Orang-terkemuka") harus dibedakan dari pedagogi lebih sering digunakan (bahasa Yunani: "anak-terkemuka").

teori Knowles 'dapat dinyatakan dengan enam asumsi yang berhubungan dengan motivasi belajar orang dewasa:

  1. Orang dewasa perlu mengetahui alasan untuk belajar sesuatu (Harus Tahu)

  2. Pengalaman (termasuk kesalahan) menyediakan dasar untuk kegiatan belajar (Foundation).

  3. Orang dewasa harus bertanggung jawab atas keputusan mereka untuk pendidikan, keterlibatan dalam perencanaan dan evaluasi instruksi mereka (Self-konsep).

  4. Orang dewasa yang paling tertarik untuk belajar mata pelajaran memiliki relevansi langsung dengan pekerjaan mereka dan / atau kehidupan pribadi (Kesiapan).

  5. belajar dewasa adalah masalah-berpusat daripada konten berorientasi (Orientasi).

  6. Orang Dewasa merespon lebih baik untuk motivator internal versus eksternal (Motivasi).

Istilahandragogi ini telah digunakan oleh beberapa untuk memungkinkan diskusi tentang kontras antara mandiri dan 'mengajar' pendidikan.
Keanekaragaman dan generalisasi

peserta didik dewasa adalah sangat beragam [contoh diperlukan] kelompok. Mahasiswa pascasarjana di bidang kedokteran atau fisika dapat merespon secara berbeda [contoh diperlukan] dari mahasiswa MBA eksekutif atau orang dewasa kembali untuk menyelesaikan ijazah sekolah tinggi. teori Knowles mungkin tidak berlaku bagi banyak kelompok siswa dewasa.

Kritik

Knowles sendiri mengubah posisinya di Andragogi apakah benar-benar diterapkan hanya untuk orang dewasa dan mulai percaya bahwa "pedagogi-Andragogi merupakan sebuah kontinum mulai dari guru-diarahkan untuk belajar siswa-diarahkan dan yang kedua pendekatan yang sesuai dengan anak-anak dan orang dewasa, tergantung pada situasi . "

Apa itu belajar?

hakekat Belajar

imtaq.com Apakah belajar itu ?pastinya, belajar berbeda dengan pendidikan. Kita biasa membicarakan belajar di kelas, di sekolah, di rumah dan ketika berkumpul dengan teman. Trus, belajar itu apaan sih? Ada yang mengatakan belajar itu menghafal, atau menghitung, atau ngerjain PR de el el... yuk kita lihat arti belajar di bawah ini menurut para ahlinya...


Menurut Gagne (1984: ) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Galloway dalam To

Sekilas IKPM Gontor

IKATAN KELUARGA PONDOK MODERN (IKPM) GONTOR. Disampaikan dalam: Pembekalan Kelas 6 tahun 2010, Selasa malam, 10 Agustus 2010
IKPM dalam Lintas Sejarah
Sejarah terbentuknya IKPM Gontor. Tahun 1949, diadakan Kongres Muslimin Indonesia di Jogjakarta. KH. Imam Zarkasyi turut hadir. Berangkat dengan kereta uap, lewat Surabaya demi keamanan, ditemani oleh Mukari. Bertemu dengan 6 orang peserta lain dari Kalimantan, dipimpin oleh H. Idham Cholid, seorang alumni Gontor. Tampak rasa "tunggal guru" yang kuat.

Lintas Sejarah

Mukari,"Begini Pak, saya yakin cita-cita Bapak akan tercapai, Pondok Modern akan abadi. Masa depannya cerah." Ketika Kongres Muslimin, banyak alumni Gontor yang menjadi wakil daerah dan organisasi. Bertemu di rumah Bpk. Dukhan di Ngasem - Jogjakarta, menyepakati dibentuknya Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM)

17 Desember 1949, IKPM Berdiri
31 Oktober 1951, Diresmikan dalam Kongres I (pertama) bertepatan dengan Peringatan Seperempat Abad,19 April 2009 Nama IKPM disempurnakan menjadi "IKPM Gontor" 

Organisasi IKPM Gontor 
Apa itu IKPM Gontor?

IKPM Gontor adalah "satu-satunya" organisasi kealumnian Pondok Modern Darussalam Gontor, berpusat di dalam kompleks PMDG dan merupakan salah satu lembaga yang berfungsi membantu tugas Pimpinan Pondok Modern. Organisasi ini berasaskan Islam, dan bersifat kekeluargaan.

Apa tujuan dibentuknya IKPM Gontor?

IKPM Memiliki 4 tujuan mulia, yaitu:


  1. Mempererat kekeluargaan dan membina persatuan umat.
  2. Mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan para anggota dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT serta berkhidmad kepada Bangsa dan Negara.
  3. Mengusahakan kesejahteraan anggota.
  4. Turut serta bertanggung jawab atas kelangsungan hidup Pondok Modern Darussalam Gontor dalam rangka mencapai cita-cita menjujung tinggi agama Islam sesuai dengan Piagam Penyerahan Wakaf Pondok Modern pada tanggal 28 Rabiul Awal 1378/12 Oktober 1958.
Siapa saja anggota IKPM Gontor?

Anggota Biasa IKPM

Anggota biasa adalah orang laki-laki atau perempuan yang pernah belajar di Pondok Modern Darussalam atau cabang-cabangnya minimal 1 tahun.

Anggota Kehormatan IKPM
Anggota kehormatan adalah setiap muslim yang berjasa terhadap IKPM Gontor dan atau kepada Pondok Modern Darussalam Gontor.

Apa saja kegiatan IKPM Gontor? 
IKPM tidak bisa dibelokkan menjadi organisasi politik, karena politik lebih banyak menjadikan kita berpisah jika berbeda pandangan. Maka, apapun politik seorang alumni Gontor, IKPM tidak boleh dipolitikkan.(KH. Akrim Mariyat)


Ruang Lingkup Kegiatan IKPM Gontor 
A. Bidang Pendidikan

  1. Mengupayakan berdirinya Pondok pesantren alumni dan mendukung kelangsungan hidup dan terselenggaranya pendidikan pesantren ala Gontor.
  2. Menyelenggarakan pendidikan formal, non formal dan informal yang tetap mengutamakan nilai-nilai pendidikan Islam.
  3. Menyelenggarakan bimbingan test masuk KMI dan ISID.
  4. Memotivasi keluarga IKPM Gontor dan masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya di Pondok Modern Gontor (KMI dan ISID) dan pondok alumni.
  5. Menginventarisasi dan mengindentifikasi lembaga-lembaga pendidikan setempat yang dikelola alumni.
  6. Memberikan pengarahan kepada calon guru yang akan mengabdi di pondok alumni setempat.
  7. Mengupayakan orang tua asuh dari yang mampu di lingkungan IKPM cabang bagi calon santri dan santri PM Gontor yang tidak/kurang mampu.


B. Dakwah Islamiyah

  1. Mengadakan dan membina pengajian dan majelis ta'lim.

  2. Merealisasikan terbentuknya forum komunikasi antar da'i dari berbagai golongan dan tingkatan.

  3. Mengadakan penataran dakwah bagi mubaligh alumni Pondok Modern Gontor.

  4. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga lain untuk kepentingan dakwah.

  5. Membuat peta dakwah dan memanfaatkan sarana-sarana dakwah yang ada.

  6. Membina anggota IKPM Gontor agar menjadi suri tauladan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.


  7. Melakukan kontrol sosial terhadap alumni Pondok Modern Gontor agar selalu berpegang teguh pada nilai-nilai pendidikan Pondok Modern Gontor.

    C. Bagian Publikasi dan Website

  8. Memberikan layanan informasi tentang Pondok Modern Gontor melalui media cetak maupun elektronik (audio-visual).

  9. Menerbitkan Buletin IKPM setiap empat bulan sekali.

  10. Update berita tentang IKPM di www.ppikpm.gontor.ac.id

  11. Menjalin kerjasama dengan Majalah Gontor dalam penyebarluasan informasi tentang IKPM.

  12. Menerbitkan buku dan karya ilmiah anggota IKPM Gontor.

  13. Membentuk jaringan distribusi hasil karya tulis alumni Gontor.


  14. Menerbitkan hasil pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh PP-IKPM Gontor.

    D. Pemberdayaan Ekonomi

  15. IKPM Pusat mendorong berdirinya usaha-usaha ekonomi di setiap IKPM Cabang

  16. Membuat jaringan usaha ekonomi antar warga IKPM dengan basis kejujuran dan komunikasi intensif.

  17. IKPM hendaknya memiliki sektor riil bidang usaha untuk menjalin silaturrahim antar warga IKPM

  18. IKPM Pusat mendata anggota IKPM Gontor yang bergerak di bidang usaha.

  19. Membuat daftar pengusaha IKPM di website IKPM.


  20. IKPM membuat facebook untuk pusat informasi usaha agar alumni saling mengenal profil usaha masing-masing.

    Etika Usaha Ekonomi IKPM Gontor
  • Dilaksanakan atas ajaran Islam.

  • Dilaksanakan atas dasar kejujuran, keterbukaan, dan akuntabilitas.

  • Bertujuan untuk mensejahterakan anggota IKPM Gontor.

    Prinsip-prinsip Usaha Ekonomi IKPM Gontor

  • Gotong royong dan kerjasama .

  • Yang kuat membantu yang lemah.

  • Saling menguntungkan.

  • Tidak saling merugikan.

  • Dapat dipercaya dan tepat janji.

  • Memberikan Kesempatan usaha dan kerja bagi alumni.

  • Persaingan yang sehat.

  • Mengutamakan profesionalisme kerja.

  • Menyisihkan sebagian hartanya unruk kepentingan da'wah, organisasi, dan pendidikan.


PESANTREN LEMBAGA PENDIDIKAN KHAS INDONESIA

PESANTREN,LEMBAGA PENDIDIKAN KHAS INDONESIA

Pesantren adalah lembaga yang kaya akan potensi integrasi sosial. Jangkauannya yang luas, kedekatannya dengan masyarakat dan kemampuannya membangun pembelajaran lintas generasi sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat Indonesia yang sedang dalalm masa transisi.

Disitu pesantren menemukan fokusnya pada upaya melahirkan alumni-alumni yang tidak hanya bermodal pengakuan akan tetapi out put yang dapat bertumpu pada kejituan bertindak dalam perilaku yang berwatak atau berkarakter. Diharapkan alumni dari pesantren memiliki cirri khas atau karakter dalam segala tindak tanduknya dimana dia berdomisili dengan komunitas di masyarakatnya.


Jika kita berbicara tentang perkembangan pesantren, maka kita juga akan berbicara masalah perkembangan sejarah yang amat panjang. Dalam kerangka waktu 600 tahun akan tampak bahwa pesantren berkembang pada setiap tahap dan memberikan jawaban-jawaban sesuai dengan kepribadiannya, sesuai dengan kemampuannya yang nyata yang dimiiki olehnya. Sejak masa kebangkitan nasional, telah kita ketahui bahwa pada tahun 1920-an adalah tahun –tahun kebangkitan pesantren. Pada masa awal kemerdekaan, jawaban-jawaban ketika Indonesia masih dalam proses pembentukannya, termasuk pembentukan dasar Negara dan juga undang-undang dasar, ketika terjadi konflik-konflik internal dari berbagai kelompok yang ingin merdeka, pesantren memiliki posisi yang tersendiri dalam indonesia yang satu.


Perkembangan ini mengingatkan kita pada kalimat hikmah di pesantren, yaitu al-muhafadzah 'ala al-qadim ash-shalih ma'a al-akhdzi bil jadid al-ashlah, kata-kata ini dalah wisdom atau hikmah yang luar bisa nilainya. Dengan slogan itu kita berarti diajak untuk melestarikan yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik. Pesantren tumbuh dengan mengembangkan al-qadim ash-sholih dengan belajar ilmu-ilmu manajemen, teknologi informasi, komunikasi dan lain sebagainya, sehingga tidak monoton kepada pengkajian kitab klasik saja. Sehingga dengan begitu, para alumni pesantren dituntut untuk bisa hidup dizamannya dengan ilmu-ilmu yang dimilikinya.

Pengembangan pesantren yang ideal adalah perkembangan dari dalam atau development from within, seperti para guru pesantren melakukan kunjungan kelembaga pendidikan lain guna mengambil masukan atau input. Untuk itu tampak beberapa model pengembangn pesantren.


Pertama,
mengembangkan keaneka ragaman pendidikan, sesuai dengan pilihan, minat dan bakat santri. Disinilah kelebihan sistem pesantren, yang perlu sekali dikembangkan secara lebih kreatif.
Kedua,
mengembangkan pendidikan yang bukan menghasilkan alumni yang siap pakai (ready for use), yang pada dasarnya tidaklah ada, karena lembaga bukanlah sebuah pabrik atau siap belajar lagi (ready to learn) saja, melainkan pendidikan yang menyiapkan tamatan yang siap untuk dilatih kembali dengan keahlian yang berbeda (retrainable).
Ketiga,
mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan keilmuan, seperti bahasa, metodologi, dan penelitian.
Keempat,
mengembangkan pendidikan yang beraspek pelayanan dan bimbingan sosial keagamaan, termasuk menyiapkan da'i dan guru agama yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan umat.


Kunci pengembangan pesantren adalah pengembangan metodologi, bahasa, manajemen pendidikan dan perpustakan bebasis teknologi informasi. Kunci-kunci pengembangan itu membekali pesantren untuk memulihkan jati dirinya yang bertumpu pada ruhul intiqod (sense of critism), ruhut taftisy (sense of inquiry), ruhul ibtikar (sense of discovery), dan ruhul ikhtira' (sense of creation).

Pendidikan tidak hanya dipahami sebagai kebutuhan yang pemenuhannya relative dan bisa digantungkan pada kemampuan sosial ekonomi masyarakat, sehingga hanya yang kaya sajalah yang dapat menikmati pendidikan di pesantren yang berkualitas, melainkan seharusnya juga dipahami sebagai hak santri sebagai warga negara. Sebagai hak, maka pemenuhannya normatif dan tidak dapat digantungkan pada kemampuan sosial ekonomi masyarakat. Beginilah seharusnya cara-cara pesantren dalam memperjuangkan hak-hak santri sebagai muslim dan warga Negara. Pada gilirannya berpengaruh pada kapasitas pesantren sebagai lembaga yang hidup ditengah-tengah masyarakat.

Kelembagaan pesantren menemukan polanya yang tidak jauh berbeda sejak akhir abad ke-15 hingga dewasa ini. Pembaruan yang ada menemukan bentuknya pada replikasi Madrasah Nidzamiyah yang berkembang di Baghdad sejak 459 h/1067m. keberhasilan madrasah ini di kalangan pesantren ditunjukkan oleh pesantren Tebu Ireng Jombang yang berdiri sejak tahun 1934. Bedanya adalah, bahwa yang di Baghdad didirikan untuk memasok pegawai dan hakim dalam pemerintahan Nidzam al-Mulk, ia adalah wazir dari Dinasti Saljuk. Sementara pesantren yang ada di Indonesia didirikan sebagai bentuk alternasi pesantren terhadap model barat yang didirikan oleh Hindia-Belanda. Sejak Indonesia merdeka, berangsur-angsur berdiri universitas dan perguruan tinggi yang dapat dikatakan justru sebagai kelanjutan dari Madrasah Nidzamiyah di Baghdad.

Sumber: http://elanglicesumatera.blogspot.com/2010/07/pesantren-lembaga-pendidikan-khas.html

Mengenal Kompetensi Guru

pengertian 4 kompetensi dasar guruPengertian Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan keterampilan dan perilaku tugas yang harus dimiliki seorang guru. Seteah dimiliki, tentu harus dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan di dalam kelas yang disebut sebagai pengajaran.

Kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik (pendidikan), kepribdian, sosial dan profesional sebagai tuntutan dari profesi.



Kompetisi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengolahan pembelajaran untuk kepentingan peserta didik. Paling tidak harus meliputi pemahaman wawasan atau landasan kepemimpinan dan pemahaman terhadap peserta didik.


Selain itu, juga meliputi kemampuan dalam pengembangan kurikulum dan silabus. Termasuk perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi akhir belajar dan pengembangan peserta didik di dalamnya. Ini semua dimaksudkan demi mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki guru, sekali lagi untuk kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran.



Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian mencakup kepribadian yang baik, stabil, dewasa, arif dan bijaksana. Tentu saja berakhlak mulia, serta menjadi

Beberapa tipe Kepemimpinan dalam Pendidikan

Tipe-tipe Kepemimpinan dalam Pendidikan

tipe dan jenis kepemimpinan dalam pendidikan -imtaqTipe-tipe kepemimpinan atau jenis kepemimpinan yang akan kita bicarakan dibawah ini ialah pengelompokan berdasarkan ciri-ciri dalam penampilan/dari cara melaksanaan kepemimpinan, khususnya disekolah-sekolah. Tentang bagaimana diperolehnya sifat-sifat kepemimpinan itu, apakah sudah merupakan pembawaan sejak lahir atau hasil pendidikan dan latihan, tidak dijadikan masalah pokok dalam rangka administrasi pendidikan ini. Secara garis besar, ada 3 tipe kepemimpinan. Namun, disini akan kita bahas 5 tipekepemimpinan. Tipe atau jenis kepemimpinan tersebut yaitu: Pemimpin otrokratis, Pemimpin Pseudo-Demokratis, Pemimpin Laissez-Faire, Pemimpin Demokratis dan Pemimpin yang berdasarkan Tur wuri Handayani. Berikut penjelasanya:



1. Pemimpin Otokratis

Otokratis asal kata dari kata-kata: oto

Bagaimana Menyikapi Kekuasaan Pemimpin

Bagaimana Menyikapi Kelebihan Pemimpin

kekuasaan pemimpin -imtaqSecara kemampuan, mungkin seorang pemimpin tidak terlalu tinggi dari bawahanya. Hanya saja, ketika seorang diangkat menjadi seorang pemimpin, secara otomatis ia memiliki kelebihan daripada bawahanya. Misalnya, dalam penentuan masalah, pengambilan keputusan, persetujuan usul dan lain sebagainya.


Kelebihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin tidak boleh membawanya kepada sikap “ingin lebih” , atau “ingin berkuasa” terhadap kelompoknya. Kelebihannya tidak boleh dijadikan alat untuk mendominasi. Seorang pemimpin harus menyadari bahwa ia memiliki kesanggupan-kesanggupan lebih daripada anggota-anggota kelompok yang dipimpinya; tetapi hal ini tidak boleh menimbulkan anggapan

Sejarah Timbulnya Kepemimpinan

Timbulnya  Kepemimpinan

sejarah timbulnya kepemimpinan -imtaqKapan timbulnya kepemimpinan dan bagaimana awal mula seorang pemimpin itu? Berikut akan dijelaskan secara singkat bagaimana dan kapan timbulnya kepemimpinan dalam suatu masyarakat.

Manusia sejak dilahirkan sudah dikaruniai bermacam kesangupan dan desakan untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya. Dalam usahanya, mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, individu-individu ini tidak dapat hidup terpisah. Sebagai makhluk sosial mereka ditakdirkan untuk hidup berkelompok, bermasyarakat. Kelebihan dan kekurangan masing-masing mengharuskan mereka untuk saling mengisi dan saling saling membantu.


Makin kompleks susunan hidup suatu kelompok, dengan kata lain makin kompleks struktur masyarakat, makin banyak pula masalah-masa

Kepemimpinan dalam Pendidikan

Kepemimpinan dalam Pendidikan

kepemimpinan dalam pendidikan -imtaqApa yang dimaksud dengan pendidikan akan berbeda perumusanya, tergantung dari siapa yang merumuskannya dan dalam hubungan apa perumusan itu diperlukan. Seorang Guru Sekolah Dasar mungkin akan merumuskannya lain dari seorang petugas lembaga sosial. Perbedaan itu disebabkan karena berlainan pandangan atau titik-tolak; perbedaan tekanan yang ingin dikemukakan atau perbedaan dari segi mana dilihatnya.

Dalam ENSI indonesia kita menemukan definisi sebagai berikut: “pendidikan meliputi segala pertolongan dan pimpinan yang diberikan kepada anak-anak yang belum dewasa dengan maksud supaya kelak sanggup melakukan

Konsep Administrasi Pendidikan dan Tujuannya

Konsep dan Tujuan Administrasi Pendidikan

Pada dasarnya pengertian administrasi pendidikan merupakan penerapan pengertian administrasi dalam arti luas pada dunia pendidikan.

Ada yang mendefinisikannya sebagai berikut “Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan, semua kegiatan bersama, dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personal, materil maupupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan”.(Dr S Nasution)


Sedangkan tujuan administrasi pendidikan tidak

Pengertian Administrasi dan Istilah yang Berkenaan Dengannya

Pengertian Administrasi dan Istilah Istilah yang Berkenaan Dengannya

pengertian administrasi -imtaqAda beberapa pengertian administrasi dan istilah-istilah yang berkaitan erat denganya. Terkadang, tanpa kita ketahui hal tersebut menjadikan kita salah paham dan salah kaprah dalam memahaminya. Maka, sebelum terjun ke dunia administrasi, sudah seyogyanya kita mengetahui istilah-istilah dan arti daripada istilah tersebut. Beberapa istilah (organisasi, administrasi, management, leadership, human relation) dan pengertiaya adalah sebagai berikut:

1) Organisasi


Ditinjau dari sudut pandang pertama bahwa organisasi adalah sebagai suatu wadah yaitu usaha pembentukan bagian-bagian, unit-unit, fungsi-fungsi, komponen- komponen dan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan tertentu.


Sedangkan dari sudut pand

Prinsip dan Tujuan Administrasi

Prinsip-prinsip Administrasi

Administrasi sebagai sebuah sistem dan mekanika, harus memenuhi syarat-syarat atau prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip administrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:prinsip-prinsip administrasi yang baik

1) Adanya kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok manusia.

2) Adanya penataan atau pengaturan dalam kerjasama.

3) Adanya sumber daya (manusia dan non manusia) untuk ditata.

4) Adanya tujuan yang akan dicapai dari kegiatan bersama

Keempat prinsip diata

Kapan dan Bagaimana Timbulnya Administrasi

Kapan dan Bagaimanakah Timbulnya Administrasi?

[caption id="attachment_1230" align="alignright" width="167" caption="administrasi"]sejarah administrasi [/caption]

Bagaimana timbulnya administrasi untuk pertamakalinya dalam sejarah manusia? Dan kira-kira kapankah munculnya administrasi di dunia ini? Berikut beberapa penjelasan tentang fase administrasi, yaitu:

1. Fase Pra-Sejarah(sebelum tahun 1 M)


Sebenarnya, adminstrasi telah ada sejak timbulnya peradaban manusia. Hal ini terbukti pada jaman Mesopotamia, uang logam telah menjadi alat tukar menukar yang dapat memperlancar jalannya perdagangan. Zaman Babilonia menandakan adanya “taman tergantung” yang sulit ditandingi oleh manusia modern. Zaman Mesir kuno juga membuktikan adanya “papirus” yang merupakan data tercatat tentang peradaban kala itu(pyramide pun juga menandakan hasil budaya besar)


2. Fase Sejarah (tahun 1 M sampai dengan 1886 M)

Bermula dari diutu

Kajian dan pembicara Konferensi Internasional ISID Gontor

Pembicaraan dalam Konferensi Internasional ISID Gontor.

[caption id="attachment_1223" align="alignleft" width="266" caption="suasana konferensi internasional ISID 2011"]kajian dalam konferensi internasional isid gontor 2011[/caption]

Apa saja yang dikaji dan dibicarakan dalam konferensi internasional ini dan siapa pengkajinya atau nara sumbernya ? bias dilihat selengkapnya disini atau di situs gontor. Tulisan ini diambil dari situs gontor. Jadi, bisa dilihat di situs gontor juga :)

Acara konferensi ini terbagi ke dalam lima sesi. Berikut tema pembicaraan/ kajian International Conference on Islamic Universities kali ini yang bertemakan Building Scientific Tradition with Asian Universities.


Pada sesi pertama, tema yang dibahas bertajuk “The Impact of the school of Islamic thought and school of philosophy in rise of Eastern Universities”, dibawakan secara bersama-sama oleh:

  • Prof. Dr. Anis Ahmad, Wakil Penasihat Universitas Internasional Riphah, Islamabad, Pakistan

  • Dr. Amal Fathullah Zarkaysi, Wakil Rektor ISID

  • Prof. Dr. Muhammad Sayyid Ahmad, Universitas Asyut, Mesir, dan

  • Prof. Dr. Naji Abdul Basith Hud Hud, Al-Zaqaziq, Mesir.


Adapun sesi kedua bertemakan “Historical Experience of

Peserta undangan Konferensi Internasional ISID

Peserta undangan dalam International Conference on Islamic Universities. Ini dia nama-nama peserta undangan dalam International Conference on Islamic Universities, bertemakan “Buiding scientific Tradition with Asian Universities”.

[caption id="attachment_1220" align="alignright" width="387" caption="International Conference on Islamic University ISID Gontor"]International Conference on Islamic University ISID Gontor[/caption]

Nama-nama ini diambil dari situs gontor. peserta undangan yang hadir mencapai 94 orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka terdiri dari para cendekiawan muslim, guru besar, rektor, dekan dan dosen dari universitas-universitas Islam di Asia, antara lain sebagai berikut:

  1. Dirjen Lembaga Penelitian Islam IIU, Islamabad, Pakistan

  2. Direktur Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Istanbul, Turki

  3. Rektor Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam

  4. Rektor Darul Uloom Nadwatul Ulama, Lucknow, India

  5. Rektor IAIN Raden Fatah

Konferensi Internasional Universitas Islam di ISID 2011

Hari ahad hingga selasa kemarin, 9-11 januari 2011, ISID (Institut Studi Islam Darussalam) mengadakan konferensi internasional bersama universits Islam dunia. Alhamdulillah, kami sebagai mahasiswa dapat menyaksikan pembukaanya, he..he..he.. karena masih semester bawah. Sedangkan semester 7, sebagian ada yang menjadi panitia.
Konferensi internasional ini bernama, “International Conference on Islamic Universities.” Konferensi ini bertema, “Building Scientific Tradition with Asian Universities”.


Berlokasi di Gedung CIOS, Darussalam University Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Intinya, konferensi ini di gelar oleh universitas Islam se-Asia dalam rangka membangun budaya keilmuan dengan universitas-universitas di Asia.
Pembukaan konferensi Internasional ini diadakan di gedung BPPM (Balai pertemuan Pondok Modern) Pondok Modern darussalam Gontor jam 09.00 pagi. Kalau mahasiswa ISID bersiap dari kampus siman jam 07.00 berangkat menggunakan 5 bus. Pembukaan berlangsung sangat meriah.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta konferensi. Setelah itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Universitas Islam, Prof. Dr. Ja’far Abdussalam. Beliau menyatakan bahwa acara yang digagas ISID dan Liga Universitas Islam ini sangat signifikan untuk kemajuan universitas-universitas Islam di masa depan. Turut hadir dan memberikan sambutan, Prof. Dr. Muhammad Ahmad Syarif, Sekjen Islamic Da’wah Society, Libya. Sedangkan Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Direktur Ketenagaan DirjenDikti Kemendiknas RI, juga sempat memberikan sambutannya mewakili Mendiknas, Prof. Dr. Muhammad Nuh, yang berhalangan hadir.
Setelah pembukaan, acara langsung diteruskan dengan sesi diskusi dan kajian di gedung CIOS (Central of Islamic and Occidental Studies) yang bertempat di kampus ISID Siman ponorogo. 

Menurut berita yang ditulis situs gontor, para undangan yang hadir mencapai 94 orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka terdiri dari para cendekiawan muslim, guru besar, rektor, dekan dan dosen dari universitas-universitas Islam di Asia. 

Tentunya, acara yang besar dan sangat jarang ini menjadi momen yang menarik dan membanggakan. Makanya, banyak yang berfoto-foto di depan backgrounya. Aku juga ikutan lah.. kapan lagi ada kesempatan seperti ini :)

CIOS ISID Gontor

CIOS adalah kepanjangan dari Center for Islamic and Occidental Studies dalam bahasa arabnya, Markaz al-Dirasat al-Islamiyah wa al-Gharbiyyah. CIOS adalah salah satu biro penelitian dan pengkajian di Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor.



[caption id="attachment_1210" align="alignright" width="351" caption="Gedung CIOS ISID Gontor"]CIOS ISID Gontor di kampus ISID Siman[/caption]

CIOS ISID Gontor memiliki gedung yang dinamakan gedung CIOS bertempat di Kampus ISID Gontor wilayah siman, atau disingkat ISID Siman. Gedung inilah yang menjadi pusat kajian dan pembelajaran studi Islam dan Oksidental.


Pusat studi ini didirikan berdasarkan suatu pemikiran bahwa Islam adalah agama dan peradaban, dan saat ini sedang berhadapan dengan dunia Barat. Islam dalam sejarahnya selalu bersentuhan dengan peradaban asing dan mengambil manfaat dari beberapa elemen penting di dalamnya. Oleh sebab itu dialog antara Islam dan Barat perlu dilak

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...