CIOS ISID Gontor

CIOS adalah kepanjangan dari Center for Islamic and Occidental Studies dalam bahasa arabnya, Markaz al-Dirasat al-Islamiyah wa al-Gharbiyyah. CIOS adalah salah satu biro penelitian dan pengkajian di Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor.



[caption id="attachment_1210" align="alignright" width="351" caption="Gedung CIOS ISID Gontor"]CIOS ISID Gontor di kampus ISID Siman[/caption]

CIOS ISID Gontor memiliki gedung yang dinamakan gedung CIOS bertempat di Kampus ISID Gontor wilayah siman, atau disingkat ISID Siman. Gedung inilah yang menjadi pusat kajian dan pembelajaran studi Islam dan Oksidental.


Pusat studi ini didirikan berdasarkan suatu pemikiran bahwa Islam adalah agama dan peradaban, dan saat ini sedang berhadapan dengan dunia Barat. Islam dalam sejarahnya selalu bersentuhan dengan peradaban asing dan mengambil manfaat dari beberapa elemen penting di dalamnya. Oleh sebab itu dialog antara Islam dan Barat perlu dilakukan dalam konteks pembelajaran dan pengayaan peradaban Islam.

Namun, perlu dicatat bahwa di masa lalu sebelum para ulama memahami peradaban asing, penguasaan mereka terhadap konsep-konsep penting dalam pemikiran Islam cukup kuat. Pada Abad ke-9 M para ulama telah memiliki disiplin Ilmu Hadis, Tafsir, fiqih, dan sebagainya. Sehingga ketika mereka berhadapan dengan konsep-konsep asing dari India, Persia, Yunani mereka memiliki kemampuan untuk mengadopsi atau memodifikasi konsep-konsep tersebut guna dikembangkan dalam miliu peradaban Islam. Proses ini dalam bahasa sekarang disebut “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”.

Kini umat Islam menghadapi kendala dalam melakukan proses tersebut. Hal ini disebabkan oleh dua hal: yaitu melemahnya penguasaan konsep-konsep penting dalam tradisi Intelektual Islamdan menguatnya aliran konsep-konsepasing dalam pemikiran umat Islam. Umat Islam tidak mendalami ilmu-ilmu Islam dan juga tidak mendalami ilmu-ilmu dari peradaban Barat. Akibatnya, Umat Islam lebih menghargai konsep-konsep Barat dan bahkan mengambilnya tanpa proses yang ilmiah, sehingga konsep-konsep Barat lebih dominan daripada konsep-konsep Islam sendiri.

Untuk menghadapi fenomena ini maka CIOS (Center for Islamic and Occidental Studies) Markaz al-Dirasat al-Islamiyah wa al-Gharbiyyah berupaya untuk menggali kembali konsep-konsep penting dalam pemikiran para ulama salaf as-salihdan pada saat yang sama mengkaji konsep-konsep penting dalam peradaban Barat. Dengan pendekatan ini diharapkan umat Islam mampu mengembangkan konsep-konsep Islam dalam berbagai bidang (ekonomi, pendidikan, politik, budaya, sains, sosial, dsb.) secara kreatif dengan tetap berpijak pada tradisi pemikiran dan peradaban Islam, serta bersifat kritis selektif terhadap konsep-konsep dari peradaban asing khususnya Barat. Akhirnya, proses Islamisasi dapat berjalan kembali secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

[caption id="attachment_1211" align="alignleft" width="592" caption="gedung CIOS ISID Siman"]gedung CIOS ISID Gontor wilayah siman -abdul halim[/caption]

Sumber: http://isid.gontor.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=55&Itemid=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...