
Dalam ENSI indonesia kita menemukan definisi sebagai berikut: “pendidikan meliputi segala pertolongan dan pimpinan yang diberikan kepada anak-anak yang belum dewasa dengan maksud supaya kelak sanggup melakukan tugasnya dalam masyarakat”.
Kepemimpinan sebagai istilah umum mungkin dapat dirumuskan sebagai proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha-usaha kearah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Definisi kepemimpinan ini membawa kepada kesimpulan bahwa proses kepemimpinan itu ialah suatu fungsi dari pemimpin, pengikut, dan variable-variabel situasi lain.
Membahas masalah kepemimpinan dapat kita lakukan dengan berlandaskan berbagai titik tolak; dengan kata lain : dengan berpegangan dengan teori-teori tertentu. Ada 2 teori pokok mengenai kepemimpinan ini.
Ada teori yang menyatakan bahwa tidak setiap orang dapat menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin diperlukan syarat-syarat dan sifat-sifat kepemimpinan tertentu. Biasanya sifat-sifat dan sikap kepemimpinan itu dianggap sebagai pembawaan, yang sukar diperoleh hanya dengan pembentukan dan pembinaan dari luar saja., dapat kita namakan “Teori Sifat”, dalam bahasa inggrisnya: “Personal Qualities Theory”.
Teori lain menganggap bahwa kepemimpinan bukalah prioritas orang-orang tertentu saja. Setiap orang dapat menjadi pemimpin. Pemimpin akan timbul dalam situasi-situasi tertentu, dimana sekelompok orang memerlukan seseorang yang memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang diperlukan oleh kelompok itu dalam situasi itu; untuk membantu kelompok itu mengatasi sesuatu masalah yang dihadapi kelompok itu dalam situasi tersebut.
Tulisan ini diambil dari tugas kuliah Fakultas Tarbiyah ISID Gontor wilayah Siman Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Berjudul : “KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN” Penulis : Rahmat Huda Sudrajat & Yahya Muhdiana Fauzin Dosen Pengampu : Drs. H. Sutrisno Ahmad, Dipl. A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar