ISID Gontor dan Kementrian Pekerja Umum adakan Kuliah Umum Sosialisasi hasil Litbang

Rekonstruksi Peran Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Masyarakat




Tiga hari yang lalu, ISID (Institut Studi Islam Darussalam) Gontor bekerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum Bidang Puslitbang Permukiman mengadakan Kuliah Umum dan Diskusi teknik tentang Sosialisasi Hasil Litbang bidang Permukiman. Kegiatan ini diikuti oleh dosen-dosen ISID Gontor, para tamu utusan dari berbagai lembaga pendidikan dan kemasyarakatan di kabupaten ponorogo serta beberapa mahasiswa ISID wilayah Siman.


Kuliah umum ini dilaksanakan di Gedung CIOS (central Islamic and Occidental Studies), kampus pusat ISID Demangan, Siman Ponorogo. Mengambil tema, “Peran Perguruan Tinggi dan Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Lingkungan.” Dilaksanakan mulai hari Senin – Selasa (26-27) September 2011 selama dua hari.

Salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal turut memberikan sambutan dan berkenan membuka Kegiatan. Beliau mengungkapkan bahwa kita adalah manusia dan memerlukan oranglain untuk hidup dan mati. Hidup tidak bisa tumbuh besar sendiri, matipun tak berangkat sendiri ke kuburan. Maka kegiatan ini sangatlah baik yaitu untuk saling memberikan manfaat. Jadilah manusia yang bermanfaat, bukan manusia yang memanfaatkan atau dimanfaatkan.

Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, MA, M.Phil juga turut memberikan sambutan. Beliau mengutarakan bahwa pembagunan di Indonesia terutama kalangan masyarakat pedalaman kurang memahami sosialisasi pemerintah tentang pembangunan, sehingga mereka menolaknya. Contohnya saja di suatu daerah terjadi kekeringan, yang ada hanyalah air sungai dan itupun telah berubah warnanya. Pemerintah melalui Lembaga Pekerjaan Umum memiliki teknologi untuk menjadikan air keruh tadi menjadi air bersih mutunya setingkat air siap minum. Namun beberapa masyarakat ada yang terheran-heran bahkan ada yang bertanya, “apa hukum air yang telah dibersihkan tersebut? Sudah menjadi air suci belum?” terang saja pemerintah kurang memahami hukum air tersebut. Akhirnya teknologi yang begitu canggih ditolak atau tidak dihiraukan.


Membaca realita diatas, maka kementrian Pekerjaan Umum harus sadar bahwa mereka perlu agen-agen perubahan untuk memahamkan dan membimbing masyarakat tentang pentingnya pembangunan. Dan agen yang tepat untuk hal ini adalah Perguruan Tinggi apalagi perguruan tinggi pesantren.



Kegiatan ini mendatangkan narasumber langsung dari Kementrian pekerjaan Umum Pusat Lembaga penelitian dan Pengembangan bidang Permukiman. Mereka adalah: Dr. Ir. Anita Firmanti, MT; Ir. Lya meilany Setyawati, MT; Ir. Ida Yudiarti yunus, MSI; Lasino, ST, APU dan Rahmat Dana. Sedangkan laporan

penyelenggara dibawakan oleh Ir. Johny FS Subrata, MA.

Tentang kegiatan dan materinya dapat dibaca di artikel selanjutnya. [Abdul Halim]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...