Hari ahad hingga selasa kemarin, 9-11 januari 2011,
ISID (Institut Studi Islam Darussalam) mengadakan konferensi internasional bersama universits Islam dunia. Alhamdulillah, kami sebagai mahasiswa dapat menyaksikan pembukaanya, he..he..he.. karena masih semester bawah. Sedangkan semester 7, sebagian ada yang menjadi panitia.
Konferensi internasional ini bernama, “International Conference on Islamic Universities.” Konferensi ini bertema, “Building Scientific Tradition with Asian Universities”.
Berlokasi di
Gedung CIOS, Darussalam University Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Intinya, konferensi ini di gelar oleh universitas Islam se-Asia dalam rangka membangun budaya keilmuan dengan universitas-universitas di Asia.
Pembukaan konferensi Internasional ini diadakan di gedung BPPM (Balai pertemuan Pondok Modern) Pondok Modern darussalam Gontor jam 09.00 pagi. Kalau mahasiswa ISID bersiap dari kampus siman jam 07.00 berangkat menggunakan 5 bus. Pembukaan berlangsung sangat meriah.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor,
Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta konferensi. Setelah itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Universitas Islam,
Prof. Dr. Ja’far Abdussalam. Beliau menyatakan bahwa acara yang digagas ISID dan Liga Universitas Islam ini sangat signifikan untuk kemajuan universitas-universitas Islam di masa depan. Turut hadir dan memberikan sambutan,
Prof. Dr. Muhammad Ahmad Syarif, Sekjen Islamic Da’wah Society, Libya. Sedangkan
Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Direktur Ketenagaan DirjenDikti Kemendiknas RI, juga sempat memberikan sambutannya mewakili Mendiknas,
Prof. Dr. Muhammad Nuh, yang berhalangan hadir.
Setelah pembukaan, acara langsung diteruskan dengan sesi diskusi dan kajian di gedung CIOS (Central of Islamic and Occidental Studies) yang bertempat di kampus ISID Siman ponorogo.
Menurut berita yang ditulis situs gontor, para undangan yang hadir mencapai 94 orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka terdiri dari para cendekiawan muslim, guru besar, rektor, dekan dan dosen dari universitas-universitas Islam di Asia.
Tentunya, acara yang besar dan sangat jarang ini menjadi momen yang menarik dan membanggakan. Makanya, banyak yang berfoto-foto di depan backgrounya. Aku juga ikutan lah.. kapan lagi ada kesempatan seperti ini :)