Judul Buku : Buku Bekal untuk Pemimpin, Pengalaman Memimpin Gontor
Penulis : Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.
Penerbit : Trimurti Press
Cetakan : Pertama, September 2011
Sebagai lembaga kaderisasi pemimpni ummat, Gontor sengaja dibentuk untuk menjadi tempat berlatih hidup yang ideal, yaitu kehidupan calon-calon pemimpin ummat. Dalam hal ini pendiri Gontor telah merumuskan bahwa “Segala apa yang didengar, dilihat dan dirasakan adalah pendidikan” atau telah didesain dan diatur untuk menciptakan pemimpin yang ideal di masa mendatang.
Tentusaja proses ini berbeda dengan kebanyakan sekolah yang hanya menonjolkan sisi pembelajaran. Sekolah yang menfokuskan pada pembelajaran akan selalu berupaya agar anak dapat mengingat banyak materi pelajaran, dapat mengerjakan soal dengan benar, mendapatkan nilai ujian yang baik, dan lain sebagainya. Sehingga, terkadang anak terlalu ditekan, dijejali banyak pelajaran yang terkadang tidak dimengerti si anak gunanya atau fungsinya dalam kehidupan. Maka program bimbingan belajar digalakkan, tambahan jam pelajaran, les dan lain sebagainya.
Hal ini berbeda dengan lembaga pendidikan yang ingin mencetak pemimpin, memanusiakan manusia dan mengembangkan skill diluar segi akademik seperti kepemimpinan. Lembaga ini mendesain segala aktivitasnya mulai dari bangun tidur sebelum fajar menyingsing hingga tidur lagi di malam hari untuk tujuan pendidikan. Contohnya saja bangun pagi, bukan sekedar rutinitas, tapi pembiasaan yang sarat nilai-nilai pendidikan dan keislaman. Olahraga, mencuci pakaian hingga menjaga kebersihan kamar bukan sekedar aktivitas, tapi merupakan kurikulum untuk membentuk seorang pemimpin yang ulet, militan, gesit dan kuat dalam menghadapi segala tantangan.
Buku ini berisi pengalaman Kyai Syukri sebagai salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dalam mengemban amanat memimpin pondok selama ini. Selama kurang lebih 25 tahun, beliau melakukan penanaman nilai, jiwa, filsafat hidup, penerapan sistem sera disiplin pondok secara berkesinambungan dan ada banyak perkembangan. Dalam hal ini, keberhasilan beliau dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya: tata hidup santri yang kini lebih tertib dan dinamis, iklim belajar lebih terkontrol, disiplin yang diterapkan bisa diikuti hingga para alumni yang mampu berkiprah di masyarakat. Pengalaman ini melahirkan Konsep Kepemimpinan ala Pimpinan Pondok Gontor.
Buku ini terbagi kedalam lima bab. Pertama membahas Gontor sebagai lembaga kaderisasi pemimpin. Kedua, metode pengasuh pondok Gontor dalam kaderisasi pemimpin. Ketiga menjelaskan dan menggambarkan kualifikasi pemimpin ala Gontor yang selalu disampaikan ketika khutbatu-l arsy. Keempat memberikan tips agar memimpin dengan penuh prestasi. Terakhir, memimpin merupakan menata totalitas kehidupan.
Buku ini sangat enak dibaca, renyah tapi tetap bernas dan berisi. Pemaparanya lugas, tidak bertele-tele dengan gaya penulisan yang seakan bercerita dan berdialog dengan pembaca, sangat asyik dan seakan kita hadir disitu, ikut mendengarkan wejangan kyai Syukri. Antara bab, sub-bab dan point-point penting diatur secara apik sehingga mudah dicerna, mudah dimengerti secara keseluruhan hingga bagian-bagianya, dengan kata lain pengorganisasian buku ini sudah efektif.
Kiranya terdapat kelebihan, pun terdapat pula beberapa kekurangan. Hal ini seperti apa yang disampaikan dalam buku tidak merujuk atau menuliskan teori-teori kepemimpinan dari rujukan lain. Hal ini sebenarnya bisa dimengerti karena buku ini adalah karangan orisinal asli hasil dari pengalamam Kyai Syukri dalam memimpin Gontor. Hal ini juga menjadi alasan mengapa di akhir buku tidak dituliskan daftar pustaka.
Menurut penulis blog ini, buku ini sangat cocok dibaca berbagai kalangan, dari akademisi dengan berbagai bidangnya hingga khalayak umum sebagai bekal dalam memimpin. Karena sejatinya setiap orang adalah pemimpin dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanya walau hanya pemimpin bagi pribadinya sendiri. Akhir kata saya mohon maaf bila ada kesalahan, dan selamat membaca buku bernas ini ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar