Apa Yang Terjadi Bila Anda Tidak Keluar Rumah

Apa Yang Terjadi Bila Anda Tidak Keluar Rumah? 149.600.000 Km jauhnya Matahari menembak bumi dengan sinarnya, masuk kedalam atmosfir dan mengenai kulit kita secara langsung. Sinar ini membuat kita fresh dan lebih bersemangat untuk beraktifitas maupun hal lainya. Menurut AsapScience, sinar matahari bukan saja memberikan kehangatan bagi tubuh kita, melainkan juga memberikan reaksi pada tubuh dalam memperpanjang umur fungsi-fungsi tubuh.

Vitamin sinar matahari atau vitamin D itulah yang kita kenal. Menariknya, kolesterol yang kita konsumsi dalam makanan berlemak mengendap dalam kulit kita. Sinar matahari mengurangi kolesterol tersebut dengan berbagai unsur-unsurnya.

Vitamin D masuk kedalam aliran darah menuju hati, kemudian menuju caldocol dimana vitamin D diaktifkan. Vitamin D yang telah aktif ini menyerap kalsium dari makanan yang ktia konsumsi, membuat tulang kita kuat dan tumbuh.dengan kata lain, sinar matahari membuat tulang kita tumbuh dan lebih kuat.

perbedaan otak yang berinteraksi dengan alam dan yang tidak

Apa Yang Terjadi Bila Anda Tidak Keluar Rumah? Tanpa sinar matahari, tulang kita bukan saja tidak berkembang dengan baik, namun juga mengakibatkan berbagai penyakit seperti osteoporosis dan lemahnya ketahanan tubuh atau immune function. Vitamin D juga mencegah penyakit yang kronis seperti kanker, sakit hati (liver) dan depresi.

Keluar rumah dan berinteraksi dengan alam juga mempengaruhi psikologis seseorang. Banyak penelitian mengungkapkan bahwa orang yang banyak berinteraksi dengan alam akan menyimpan dan mengembangkan sikap stabil, menumbuhkan rasa empati dan kecintaan. Sedangkan orang yang hanya bekerja dalam gedung-gedung dan jarang keluar rumah, akan diliputi rasa ketakutan (akan banyak hal) dan juga stress.

Seseorang yang dirumah kerjanya hanya duduk, biasanya menonton tv atau bekerja dengan komputer dalam banyak penelitian menyebabkan turunya fungsi-fungsi tubuh. Bila fungsi tubuh telah rentan, maka kematian akan segera mesyusul. Dengan kata lain, semakin banyak seseorang duduk, maka semakin cepat pula dia menjemput kematian.

Tonton video di youtube yang berjudul What If You Stopped Going Outside?



Maka, ayo berdiri, berjalan keluar rumah, berinteraksi dengan alam, lari pagi atau lari sore, berolahraga maka insyaallah tubuh kita akan lebih sehat dan memperpanjang umur kehidupan kita. Hal ini tak lain karena fungsi tubuh akan maksimal bila bergerak dan berinteraksi dengan alam luar ruangan. Selamat beraktivitas ^_^

Konsep Kepemimpinan ala Pimpinan Pondok Gontor

Konsep Kepemimpinan Pimpinan Pondok Gontor dalam hal ini Kyai Syukri dirangkum dalam buku yang menarik. Pengalaman beliau serta wejangan-wejangan untuk para guru-guru maupun santri Gontor dirangkum dan menjadi buku yang insyaallah bermanfaat dan mencerdaskan.

Judul Buku          : Buku Bekal untuk Pemimpin, Pengalaman Memimpin Gontor
Penulis                 :  Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.
Penerbit              :  Trimurti Press
Cetakan               : Pertama, September 2011

Sebagai lembaga kaderisasi pemimpni ummat, Gontor sengaja dibentuk untuk menjadi tempat berlatih hidup yang ideal, yaitu kehidupan calon-calon pemimpin ummat. Dalam hal ini pendiri Gontor telah merumuskan bahwa “Segala apa yang didengar, dilihat dan dirasakan adalah pendidikan” atau telah didesain dan diatur untuk menciptakan pemimpin yang ideal di masa mendatang.

Tentusaja proses ini berbeda dengan kebanyakan sekolah yang hanya menonjolkan sisi pembelajaran. Sekolah yang menfokuskan pada pembelajaran akan selalu berupaya agar anak dapat mengingat banyak materi pelajaran, dapat mengerjakan soal dengan benar, mendapatkan nilai ujian yang baik, dan lain sebagainya. Sehingga, terkadang anak terlalu ditekan, dijejali banyak pelajaran yang terkadang tidak dimengerti si anak gunanya atau fungsinya dalam kehidupan. Maka program bimbingan belajar digalakkan, tambahan jam pelajaran, les dan lain sebagainya.
Hal ini berbeda dengan lembaga pendidikan yang ingin mencetak pemimpin, memanusiakan manusia dan mengembangkan skill diluar segi akademik seperti kepemimpinan. Lembaga ini mendesain segala aktivitasnya mulai dari bangun tidur sebelum fajar menyingsing hingga tidur lagi di malam hari untuk tujuan pendidikan. Contohnya saja bangun pagi, bukan sekedar rutinitas, tapi pembiasaan yang sarat nilai-nilai pendidikan dan keislaman. Olahraga, mencuci pakaian hingga menjaga kebersihan kamar bukan sekedar aktivitas, tapi merupakan kurikulum untuk membentuk seorang pemimpin yang ulet, militan, gesit dan kuat dalam menghadapi segala tantangan.

Buku ini berisi pengalaman Kyai Syukri sebagai salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dalam mengemban amanat memimpin pondok selama ini. Selama kurang lebih 25 tahun, beliau melakukan penanaman nilai, jiwa, filsafat hidup, penerapan sistem sera disiplin pondok secara berkesinambungan dan ada banyak perkembangan. Dalam hal ini, keberhasilan beliau dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya: tata hidup santri yang kini lebih tertib dan dinamis, iklim belajar lebih terkontrol, disiplin yang diterapkan bisa diikuti hingga para alumni yang mampu berkiprah di masyarakat. Pengalaman ini melahirkan Konsep Kepemimpinan ala Pimpinan Pondok Gontor.
Buku ini terbagi kedalam lima bab. Pertama membahas Gontor sebagai lembaga kaderisasi pemimpin. Kedua, metode pengasuh pondok Gontor dalam kaderisasi pemimpin. Ketiga menjelaskan dan menggambarkan kualifikasi pemimpin ala Gontor yang selalu disampaikan ketika khutbatu-l arsy. Keempat memberikan tips agar memimpin dengan penuh prestasi. Terakhir, memimpin merupakan menata totalitas kehidupan.

Buku ini sangat enak dibaca, renyah tapi tetap bernas dan berisi. Pemaparanya lugas, tidak bertele-tele dengan gaya penulisan yang seakan bercerita dan berdialog dengan pembaca, sangat asyik dan seakan kita hadir disitu, ikut mendengarkan wejangan kyai Syukri. Antara bab, sub-bab dan point-point penting diatur secara apik sehingga mudah dicerna, mudah dimengerti secara keseluruhan hingga bagian-bagianya, dengan kata lain pengorganisasian buku ini sudah efektif.

Kiranya terdapat kelebihan, pun terdapat pula beberapa kekurangan. Hal ini seperti apa yang disampaikan dalam buku tidak merujuk atau menuliskan teori-teori kepemimpinan dari rujukan lain. Hal ini sebenarnya bisa dimengerti karena buku ini adalah karangan orisinal asli hasil dari pengalamam Kyai Syukri dalam memimpin Gontor. Hal ini juga menjadi alasan mengapa di akhir buku tidak dituliskan daftar pustaka.

Menurut penulis blog ini, buku ini sangat cocok dibaca berbagai kalangan, dari akademisi dengan berbagai bidangnya hingga khalayak umum sebagai bekal dalam memimpin. Karena sejatinya setiap orang adalah pemimpin dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanya walau hanya pemimpin bagi pribadinya sendiri. Akhir kata saya mohon maaf bila ada kesalahan, dan selamat membaca buku bernas ini ^_^

Pesan dan Nasihat Liburan di Gontor

Di Gontor, liburan bagi santri-santrinya ada dua kali, yaitu bertepatan dengan maulid nabi yang hanya sepuluh hari, kemudian liburan akhir tahun yaitu sepuluh hari sebelum dan sesudah bulan Ramadhan/ bulan puasa.


Sebelum perpulangan, selalu ada Pesan dan Nasihat Liburan di Gontor, pesan dan nasihat pimpinan pondok untuk para santri-santrinya, diantara pesan-pesan tersebut adalah bahwa arrohatu fi tabadulil a’mal, artinya istirahat (liburan) adalah pindahnya pekerjaan dari yang satu kepada yang lainya. Liburan tidak berarti kosong dan bebas mau apa saja. Namun, perubahan aktivitas dari belajar di kelas, beraktifitas dalam pondok, menuju aktifitas dalam masyarakat, mengamalkan apa yang telah didapatkan di pondok dalam lingkungan masyarakat.

Karena itulah setiap siswa dibekali pesan-pesan dan juga buku aktifitas liburan yang didalamnya akan ditulis kegiatan apa saja selama liburan dan dilaporkan kepada wali kelas masing-masing ketika kembali lagi ke pondok.

Pesan dan nasihat tentang liburan lainya adalah:

إنَّ الشَّبَابَ وَ الْفَرَاغَ وَ الْجِدَةَ مَفْسَدَةٌ لِلْمَرْءِ أيَّ مَفْسَدَةٍ

Sesungguhnya masa muda dan kekosongan dan kekayaan adalah perusak dari segala kerusakan bagi seseorang

Hal ini selalu disampaikan dalam Pesan dan Nasihat Liburan di Gontor, bahwa jangan-sekali-kali liburan dikosongkan begitusaja, tapi harus dipenuhi dengan berbagai kegiatan positif, seperti bersilaturahim, belajar sesuatu yang baru, beraktifitas bersama teman-teman dari luar pondok untuk hal-hal yang baik, dan lain sebagainya. Bila ingin berekreasipun harus diniatkan untuk menguatkan badan, me-refresh fikiran sehingga ketika masuk pondok, pikiran bisa segar dan siap menerima pelajaran berikutnya.

Pimpinan pondok juga selalu berpesan bahwa di kening (jidat) kalian ada tulisan PM (Pondok Modern), maka dimanapun kamu akan membawa nama Gontor. Orang-orang akan meihatmu sebagai santri gontor. Maka, berpakaianlah sewajarnya, berpenampilan sewajarnya dan berbuat sewajarnya sebagaimana telah disampaikan dalam etiket sebelum perpulangan, sebagai panduan dalam bergaul di masyarakat sebagaiana diajarkan di Gontor.

Akhirnya, selamat berlibur bagi santri-santri Gontor, isilah liburanmu dengan berbagai aktifitas yang bermanfaat, bersilaturamim dengan keluarga dan masyarakat seitar, persiapkan diri untuk menghadapi semester depan dan jangan lupa untuk menyampaikan salam dari pengasuh pondok Gontor kepada ayah ibumu dirumah. Selamat berlibur, semoga dapat memanfaatkan momen ini dengan aktifitas yang bermanfaat ^_^

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...