Hakikat Pendidikan Jasmani


imtaq.com - Pendidikan jasmani
pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan individu (anak) sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, tidak hanya sebagai seseorang yang terpisah antara jasmani dan rohaninya. Pada kenyataannya.  Pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang luas. Titik perhatiannya adalah asfek fisiologis dan berbagai aktivitasnya. Lebih khusus lagi, pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya; hubungan antara perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain pada diri individu manusia, tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.



Ranah Pendidikan jasmani  selalu memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui

Metafisika Islam menurut al-Attas

imtaq.com - Metafisika Islam sebagaimana yang dipahami dan diyakini al-Attas merupakan sintesis dari ide-ide dan teori-teori yang secara tradisional dianut oleh para teolog (mutakallimin), filosof (hukama), dan sufi (shufiyyah). Pandangan metafisika ini sepenuhnya berpijak pada pemahaman mengenai al-Qur’an, dan Sunnah Nabi Saw serta doktrin-doktrin yang oleh Iqbal disebut dengan ‘doktrin tasawuf  yang asli’. Kedua sumber diatas harus berdasarkan pada metode tafsir dan takwil tradisional. Tafsir haruslah akurat dan tidak boleh salah. Hal ini dimungkinkan oleh lingkup pembahasan tafsir yang  hanya berkaitan dengan ayat-ayat muhkamat (jelas), yang penafsiranya harus disandarkan pada ayat-ayat muhkamat lainya dan hadits-hadits Nabi. Selain itu metode tradisional ini berpijak pada sifat ilm

pandangan metafisika menurut naquib al attas

iah yang terdapat pada bahasa Arab, yaitu sistem akar kata yang lengkap dengan arti-arti dasar yang saling berkaitan sehingga menjauhkan dari unsur subjektifitas. Bagi al-Attas al-Qur’an dan Hadits adalah bahasa Arab yang telah di-Islamkan, karena itu memiliki sifat ilmiyah yang mampu memuat kebenaran (truth) yang absolut dan objektif. Mari kita bahas lebih lanjut tentang Metafisika Islam menurut al-Attas.

Al-Attas melihat bahwa pandangan metafisika Islam yang telah diterangkan oleh para cendikiawan sufi banyak disalahpahami. Beliau menegaskan banyaknya

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...