Roda kehidupan manusia

Roda kehidupan manusi. Mungkin bagi kami yang belum banyak mengenyam pengalaman karena masih mudanya umum tidak terlalu paham akan maksud judul diatas. Pun ada juga yang sekedar paham namun belum ada aplikasi ataupun implikasi dari pemahamanya.


Sering kita mendengar para orangtua bahkan juga mereka yang muda mengatakan bahwa kehidupan itu layaknya roda. Kadangkala diatas dan kadangkala dibawah. Adakalanya ia melewati lumpur, pun suatu ketika juga berada diatas rumput hijau yang subur. Begitulah roda kehidupan manusia.

Melihat premis diatas seakan kita bisa menebak deskripsi selanjutnya. Dengan nada yang jelas, mereka mengatakan bahwa janganlah kita sombong atau takabur bila berada diatas, jangan menganggap remeh oranglain karena bisa jadi apa yang kita miliki akan sirna ditelan masa. Bukan tidak mungkin kita akan terkena musibah, bencana alam, kerusuhan, revolusi, sakit berat dan berbagai beban kehidupan lainya. Suka ataupun tidak suka, kita akan menjalaninya, mungkin juga kita akan kehilangan sesuatu yang kita anggap berharga.

Bila kita merasa dibawah, ketika beban kehidupan seakan semakin melelahkan, maka satu kuncinya, jangan hilang harapan. Hidup tidak akan berubah bila kita tidak bergerak mengubahnya, berusaha sekuat tenaga dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Lihatlah mereka yang sekarang sukses. Para pengusaha yang ada, dulunya mungkin pedagang asongan di bilangan pasar yang sering ditertibkan oleh polisi pamong praja. Para ilmuan dan guru besar dulunya pastilaherlepas dari ujian dan rintangan kehidupan. Maka tak ada alasan lain untuk tidak bergerak maju dan melakukan perubahan. Roda kehidupan manusia.

Roda kehidupan juga seakan mendidik kita untuk memandang hidup sebagai hal yang sederhana: bahwa hakikat kehidupan hanyalah berbuat baik bagi oranglain, tanpa pamrih, ikhlas, dan seoptimal mungkin. Jika kita mampu menolong oranglain, mengapa kita enggan melakukanya? Bila kita bisa membantu sekarang, mengapa harus ditunda?

Lebih penting lagi, roda kehidupan mengajarkan kepada kita untuk menolong orang saat kita memiliki kemampuan dan kesempatan. Bila kita sudah tidak memiliki apa-apa lagi dan oranglain sudah tidak membutuhkan pertolongan kita, maka apalah gunanya pertolongan kita itu! Jika kita sudah tidak lagi kuat, mampu baik secara fisik maupun finansial, tidak berkuasa lagi tidak kaya, pertolongan kita hanyalah jadi wacana!

Mungkin tidak akan ada orang yang mengingat kita, namun percayalah bahwa orang yang kita tolong akan tetap ingat dan bersedia memberikan uluran tangan saat kita membutuhkan. Bila anda merasa suatu ketika merasa butuh akan pertolongan, lalu dengan tiba-tiba pertolongan itu datang dihadapan anda, mungkin itulah balasan kebaikan saudara yang dahulu kala. Karena premis ini terbentuk dari keyakinan penulis bahwa “tidak ada yang kebetulan di dunia ini”, sebagaimana diungkapkan James Redfield dalam novelnya The Celestine Prophecy.

Epilog dari tulisan ini, marilah kita pandang setiap sudut kehidupan ini sebagai sarana untuk selalu berbuat kebaikan bagi oranglain. Jangan sampai kita kehilangan momentum untuk berbuat baik bagi sesama, karena kesempatan itu jarang datang kedua kalinya.

Roda kehidupan manusia. Manusia yang paling baik adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainya. Siswa yang baik adalah siswa yang bermanfaat untuk siswa lainya, mahasiswa yang baik adalah yang bermanfaat bagi mahasiswa lainya. Pun organisasi yang baik adalah yang bermanfaat bagi organisasi lainya. Dan seterusnya...

ayat balasan kebaikan dalam al quran
.... dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang – Q.S. al-Muzammil 73:20.

ayat roda kehidupan dalam quran

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya – Q.S. Al-Zalzalah 99:7
ayat balsan kebaikan adalah kebaikan

Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) – Q.S. ar-Rahman 55:60

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...