Hilangkan galau dengan Nasyid

Kadang kita merasa dihimpit persoalan hidup yang terkadang hal ini menjadikan emosi kita tidak stabil. Hilangkan galau dengan Nasyid. Karena ketidakstabilan ini, seseorang cenderung untuk mengambil keputusan yang tidak baik. Maka, bila kita segang galau, gelisah atau sebaliknya merasa senang dan terlalu gembira, cobalah merenung sejenak, barulah ambil keputusan. Keputusan disini bisa diartikan sebagai apa saja yang kita lakukan, karena perbuatan kita tergantung bagaimana perasaan mempengaruhi logika yang akan mengambil keputusan.

Dalam keadaan galau dan gelisah, atau terlalu gembira, perasaan memberikan andil yang sangat besar terhadap logika. Logika yang tadinya memiliki banyak jalan dan alternatif dalam menyelesaikan masalah, kini dituntut untuk segera mengambil keputusan. Bisa jadi itu adalah keputusan yang baik, tapi lebih sering terperosok dalam kerugian diri sendiri dan oranglain. Maka butuh perenungan dulu, dipikirkan dulu sebelum bertindak.


Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya.

Beberapa band nasyid telah muncul, seperti Native Deen, Outlandish dan Raihan. Artis-artis terkenal lainnya seperti Yusuf Islam, Sami Yusuf, Junaid Jamshed, Maher Zain. Di Indonesia, banyak pelantun Nasyid, mulai dari sulis, haddad alwi, mayada, langitan, band wali hingga ansyada gontor :D

Loh mengapa sih harus dengerin nasyid kalau galau?

Perlu diketahui, kegalauan terjadi karena ekspektasi (rasa berharap) yang berlebihan pada hal-hal keduniaan namun tidak tercapai. Hal ini lumrah terjadi karena memang apa yang diharapkan itu biasanya belum pasti, ataupun bila sudah pasti namun di akhir tidak seperti yang diharapkan, sehingga dia merasa seolah hidup memukulnya dengan keras. Bila tidak sigap menyikapinya, maka bisa dipastikan dia akan masuk ke stage selanjutnya setelah ‘galau’ ini, yaitu merasa malas untuk melakukan segala sesuatu. Malas, penyakit lama yang memang susah dilekang masa. Secara grafis, dapat dilihat dibawah ini:

Ekspektasi pada sesuatu > tidak tercapai > galau/kecewa > tidak bisa menyikapi dengan baik > kemalasan.

Nah, untuk menghindari fase kegalauan dan kekecewaan, saat yang tepat kita mendengarkan nasyid untuk memompa semangat kita. Sometimes life hit you with the brick in your back, don’t lose faith – Steve jobs. Bila hidup serasa kurang bersahabat, tenanglah, jangan hilang kepercayaan. Biasanya, galau membuat kepercayaan hilang sehingga masuk ke pada penyakit stadium diatasnya lagi.

Secara nalar, nasyid dapat memotivasi kita untuk kembali kepada Allah Swt dan rasulnya melalui sebuah seni yang indah. Terkadang, kita mengahrapkan sesuatu yang tidak pasti, maka yang didapatkan juga sesuatu yang tidak pasti. Bila kita mengahrapkan Allah Swt dan rasulnya, subhanallah, nyaris harapan ini tidak memiliki cacat dimanapun. Hati menjadi lebih damai karena diri ini tau siapa dia dan untuk apa ia hidup.

Nah, saatnya kita senandungkan nasyid bila kita lagi galau, agar siklus ‘kegalauan’ ini tidak meluas, mealinkan berharap bahwa kita dapat memompa motivasi diri, melakukan pekerjaan hari ini dengan baik, dapat membahagiakan orang yang utama dalam kehidupan kita yaitu keluarga sebelum orang-orang yang lain. And live it up today!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...