Selamat Hari Guru Nasional ke 66

Catatan Peringatan Hari Guru Nasional




Peringatan hari guru Nasional Indonesia ke 6666 kali sudah hari guru nasional diperingati. 66 tahun pula para guru mencurahkan segenap tenaga dan segala apa yang mereka miliki untuk mengabdikan diri kepada bangsa. Bukti nyata dari pengabdian para guru sudahlah tentu berupa pendidikan dan pengajaran yang bertebaran dimana-mana, mulai dari tingkatan terkecil di PAUD maupun TK kemudian tingkat pendidikan wajib 9 tahun SD, SLTP dan SLTA maupun perguruan tinggi. Tak ketinggalan pula pendidikan non-formal yang beraneka ragam seperti MI, Pondok Pesantren, Surau atau langgar dan lain sebagainya. Jalanya dan berlangsungnya berbagai lembaga pendidikan diatas tak lain adalah bukti dan hasil nyata pengabdian dan pengorbanan guru kepada bangsa.


Hari ini, 25 November 2011 merupakan peringatan hari guru yang ke-66. Penulis mengucapkan selamat hari guru bagi seluruh pendidk di Indonesia baik dalam skala kecil maupun besar. Terimakasih banyak kami ucapkan karena besarnya jasa, pengabdian dan pengorbanan para guru-guru takkan dapat dituliskan. Hanya do’a dan dukungan moral yang dapat kami berikan.

Dalam website pemerintah, peringatan hari guru nasional yang ke 66 ini mengambil tema “Meningkatkan Peran

Definisi dan Pengertian Filsafat Pendidikan

Usaha men-Definisikan Filsafat Pendidikan




pendidikan karakter dengan gerakan dan disiplinMenurut Al-Syaibany, filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan.[1] Menurut John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional), menuju ke arah tabi’at manusia, maka filsafat bisa juga diartikan sebagai teori umum pendidikan. Barnadib (1993 : 3) mempunyai versi pengertian atas filsafat pendidikan, yakni ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Menurut  seorang ahli filsafat Amerika Brubachen , filsafat pendidikan adalah seperti menaruh sebuah kereta di depan seekor kuda, dan filsafat dipandang sebagai bunga, bukan sebagai akar tunggal pendidikan.[2]


Dalam pengertian ini, pengungkapan bahwa filsafat pendidikan adalah

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...