Laporan Studi Komparatif Mahasiswa ISID Fakultas Tarbiyah
Imtaq.com Tanggal 8-10 Maret 2011, mahasiswa Fakultas Tarbiyah ISID
(Institut Studi Islam Darussalam) Gontor wilayah Siman, mengadakan studi komparatif ke beberapa sekolah dan lembaga pendidikan. Studi komparatif ini dilaksanakan di daerah Solo dan Yogyakarta.
Waktu tiga hari dihabiskan untuk mengunjungi berbagai objek lembaga pendidikan guna meningkatkan pengetahuan tentang dunia pendidikan dan tantangan bangsa Indonesia dalam membentuk warga negara yang bukan sekedar pintar dan cerdas, melainkan juga jujur, berkarakter dan memiliki bekal skill life.
Acara ini diikuti oleh 48 mahasiswa dari Fakultas Tabiyah ISID Institut Studi Islam Darussalam Kampus Siman. ISID memiliki 5 kampus yang tersebar di beberapa tempat. Kampus satu/ Pusat berada di Siman, kampus dua di Gontor, kampus tiga di mantingan, kampus empat di Kediri dan kampus lima di magelang.
Pengikut studi komparatif ini adalah beberapa mahasiswa Fakultas Tarbiyah ISID kampus Siman, dengan perincian sebagai berikut:
Jurusan PAI Pendidikan Agama Islam semester 4 : 14 Mahasiswa
Jurusan PAI Pendidikan Agama Islam semester 2 : 11 Mahasiswa
Jurusan PBA Pendidikan Bahasa Arab 4 : 18 Mahasiswa
Jurusan PBA Pendidikan Bahasa Arab 2 : 5 Mahasiswa
Jumlah : 48 Mahasiswa
Studi komparatif ini dititik beratkan pada proses pendidikan mental dari pengajar terhadap anak didiknya. Sudah menjadi pengetahuan masyarakat Indonesia bahwa Pendidikan Mental adalah sesuatu yang sangat diperlukan bagi siswa. Dan ironisnya, Pendidikan Mental baru diterapkan pemerintah pada akhir-akhir ini. Padahal, jauh sebelum Indonesia merdeka, Pendidikan mental telah diterapkan di Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.
Namun, ketika itu pemerintah tidak memperhatikan, bahkan cendrung mendeskriditkan pesantren. Sekarang, barulah pemerintah sadar akan kekurangan pendidikan di sekolah-sekolah negri dan mencoba mengejar ketertinggalanya dengan mengadopsi pendidikan mental dari Pondok Pesantren. [HALIM-IMTAQ]
Pendidikan mental yang dimaksud yang seperti apa ya?
BalasHapusPendidikan dalam pembentukan mental (sikap, prilaku dan cara pandang), agar kelak kita tidak berfikiran sempit, namun supaya kita menjadi manusia yang berfikiran luas, suka menolong tanpa pamrih, hidup sederhana, berdikari dan bermanfaat bagi dirisendiri serta sesama.
BalasHapus