Halim Snapshot Blogger Galery Foto Kegiatan

Banyaknya foto yang mengendap membuat penulis mengembangkan ide untuk membuat blog khusus foto. Setelah beberapa kali berfikir dan melihat rujukan-rujukan blog sejenis di jagad maya, penulis membuat blog bernama Halim Snapshot, dapat diakses di HalimSnapshot.blospot.com  Halim merupakan nama penulis, sedangkan Snapshot adalah gambar atau foto hasil jepretan kamera dan alat foto lainya.

Halim Snapshot digunakan penulis sebagai wadah untuk men share berbagai foto-foto menarik, utamanya yang diambil oleh penulis sendiri. Foto-foto tersebut berasal dari kegiatan, even dan berbagai aktivitas yang diikuti penulis baik langsung maupun tidak langsung. Tema-temanya mulai dari gedung-gedung, acara-acara kemahasiswaan, acara ma’had dimana penulis mengabdi hingga foto-foto keren yang penulis dapatkan dari dunia maya.

Halim Snapshot Blogger


Bila dilihat, foto yang diupload memang sebagian memiliki watermark. Watermark adalah sebuah tanda, seperti stampel yang disematkan pada sebuah foto. Foto yang ber watermark tersebut berarti apa yang telah diikuti secara langsung maupun tidak langsung oleh penulis. Selain itu, agar mereka yang mencari foto-foto tersebut dapat menemukanya secara mudah karena telah diberi arahan sumber foto.

Pemilihan blog berplatform blogspot yang dimiliki google dikarenakan beberapa alasan. Gratis dan tidak ada penghapusan blog merupakan salah satu catatan dan poin penting dalam pemilihan platform ini. Kemudian, kemudahan dalam penggunaan dan interfacenya memudahkan penulis dalam menggunakanya. Fitur konektifitasnya dengan akun google juga merupakan salah satu alasan mengapa dipilihnya platform blogspot.

Halim Snapshot menggunakan blogger akan mudah terindeks kedalam mesin pencari paling populer yaitu google. Selain itu, fitur auto sharenya juga memudahkan pembaca melihat hal-hal baru yang ada di blog ini. Semoga sukses selalu untuk HalimSnapshot.blogspot.com

Manajemen Kesiswaan atau Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik merupakan salah satu bagian dari manajemen berbasis sekolah secara keseluruhan. Manajemen berbasis sekolah tersebut meliputi manajemen pembelajaran berbasis sekolah, manajemen peserta didik berbasis sekolah, manajemen tenaga kependidikan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen keuangan, manajemen kelas, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen layanan khusus pendidikan berbasis sekolah.[1] Sebagaimana manajemen pada umumnya, peserta didik harus dikelola dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan.


Manajemen peserta didik menduduki tempat yang sangat penting, karena sentral layanan pendidikan di sekolah adalah peserta didik. Semua kegiatan yang ada di sekolah, baik yang berkenaan dengan manajemen pembelajaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan masyarakat maupun layanan khusus, kesemuanya diarahkan agar peserta didik mendapatkan layanan pendidikan yang andal dan bermutu.

Manajemen kesiswaan atau peserta didik yaitu seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinyu terhadap seluruh peserta didik agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.[2] Dalam hal ini, proses belajar mengajar tidak hanya diartikan sebagai kegiatan pembelajaran di kelas, namun juga di luar kelas sehingga seluruh aktifitas siswa juga harus dimanage dengan baik.

Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib, teratur serta dapat mencapaitujuan pendidikan sekolah. Secara umum, manajemen kesiswaan meliputi empat kegiatan, yaitu: penerimaan siswa baru, kegiatan proses belajar, bimbingan dan  pembinaan disiplin serta monitoring.[3] Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibuatlah sebuah sistematika dan aturan-aturan agar program yang dijalankan dapat efektif dan efisien.

[1] Ali Imron, Manajemen Peserta Didik berbasis Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 1

[2] Ary Gunawan, Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), hal. 9

[3] Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), hal. 46

Laporan Aktualisasi Latsar: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan

Laporan Aktualisasi: Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Kelas V SDN 006 Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau ...